Senin, 22 November 2010

Perilaku Menurut Jenis Suara





sok cantik SOPRAN
menyanyi dengan nada tertinggi dan karena ini mereka berpikir mereka bisa mengatur dunia. Mereka memiliki rambut yang lebih panjang, perhiasan yang lebih cantik, rok yang lebih kembang dari yang lainnya. Mereka menganggap diri mereka terhina jika mereka tidak diizinkan meneruskan nada tinggi F dalam setiap irama pada sebuah lagu. Ketika mereka mencapai nada tinggi itu, mereka menahan nada tersebut paling tidak setengah dari ketukan yang diminta dirigen/komposer, dan kemudian mereka menggerutu dan mengatakan bahwa tenggorokan mereka sakit, komposer/dirigen sadis. Sopran memiliki sikap yang berbeda terhadap suara lain dalam paduan suara. Bagi sopran, alto seperti biola alto terhadap biola sopran – enak untuk diharmonisasikan, tetapi tidak terlalu penting perannya. Semua sopran pun


ya perasaan tersembunyi bahwa alto dapat dikeluarkan dari paduan suara tanpa merusak melodi lagu. Mereka tidak mengerti mengapa ada orang yang menyanyi dalam interval seperti alto, sangat membosankan. Di sisi lain, sopran sangat senang bersama tenor. Disamping kemungkinan berpacaran/bermain-main (fakta yang sangat terkenal bahwa sopran tidak pernah tertarik dengan bas), sopran senang duet dengan tenor karena tenor dapat bekerja keras menyanyikan nada-nada dalam wilayah di bawah sopran ketika sopran berada pada tahap showing off. Bagi sopran, bass merupakan sampah masyarakat – mereka menyanyi terlalu kuat, dan itu sama sekali tidak berguna karena nada yang dinyanyikan sangat rendah sekali. Sopran berpikir ada yang salah dengan orang-orang yang bernanyi dari kunci F ini.



sok manis ALTO
adalah garam dunia, setidaknya para alto berpikir seperti itu. Alto adalah orang yang sederhana, yang akan memakai jeans di konser (jika itu diizinkan). Dalam sebuah paduan suara, alto berada dalam posisi yang unik. Mereka tidak bisa protes karena menyanyi terlalu tinggi atau terlalu rendah (karena itu tidak akan terjadi), dan mereka mengetahui bahwa suara lain berpikir peranan mereka sangat mudah. Tetapi alto merasa sebaliknya. Alto tahu bahwa ketika sopran menjerit pada nada A, mereka dipaksa menyanyikan bagian-bagian yang sulit, yang penuh dengan nada-nada tinggi, datar dan ritme yang aneh, dan tidak ada seorangpun yang sadar karena sopran bernyanyi sangat kuat (dan bas biasanya juga bernyanyi kuat). Alto memiliki hasrat terpendam untuk b
ersama-sama bersekongkol menyanyikan nada-nada rendah sopran. Alto sedikit tidak percaya terhadap tenor, karena mereka bernyanyi dalam interval yang sama dan berpikir suara tenor lebih baik kedengarannya. Mereka menyukai bas dan sangat senang duet dengan bass – walaupun suara bas seperti gemuruh dan hanya pada saat itulah alto benar-benar bisa didengar. Alto juga keberatan dengan jumlah mereka yang terlalu banyak sehingga mereka tidak bisa bernyanyi sangat kuat.





sok keren TENOR
sangat manja. Ada berbagai alasan mengapa seperti itu. Misalnya, tenor tidak pernah cukup, dirigen paduan suara lebih baik menjual setengah jiwanya daripada membiarkan seorang tenor keluar, mereka selalu siap untuk menjual alto dengan setengah harga. Alasan lainnya, beberapa tenor selalu bagus – ini fakta yang sangat menyebalkan. Tidak heran jika tenor selalu besar kepala. Lagipula, siapa yang bisa membuat para sopran jatuh pingsan? Satu hal yang membuat tenor merasa tidak nyaman adalah tuduhan (biasanya oleh bass) bahwa orang yang bernyanyi dengan suara tinggi tidak mungkin pria sejati. Sama seperti sopran, tenor selalu protes kepada komposer/dirigen karena dengan sadis menyuruh mereka bernyanyi sangat tinggi. Tenor memiliki hubungan benci-tapi-cinta dengan dirigen, karena dirigen selalu menyuruh mereka bernyanyi lebih kuat – jumlah tenor selalu sedikit. Tidak ada dirigen yang tercatat dalam sejarah yang meminta jumlah sedikit untuk tenor pada bagian lagu forte. Tenor merasa diancam oleh suara lain – oleh sopran karena mereka bisa mencapai nada yang sangat tinggi sekali; oleh alto karena mereka bisa menyanyikan nada-nada yang bagi tenor mematikan mereka; dan oleh bas karena walaupun bas tidak bisa bernyanyi di atas nada E, mereka bisa bernyanyi kuat dan menenggelamkan suara tenor. Tentu saja tenor lebih memilih mati daripada mengakui hal tersebut. Fakta lain adalah, tenor selalu menaikkan alis lebih tingi dari yang lainnya ketika bernyanyi.



sok cool BASS
bernyanyi paling rendah dari siapapun. Mereka solid, orang yang dapat diandalkan, memiliki rambut yang lebih tipis dari yang lain. Bass merasa terus diremehkan, tetapi mereka memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka sebenarnya bagian terpenting dari paduan suara (pandangan ini didukung oleh para musikologis, tetapi tidak bagi tenor dan sopran) meskipun mereka memiliki bagian yang paling membosankan karena harus bernyanyi dengan nada yang sama dalam satu halaman partitur. Mereka mengimbangi keadaan ini dengan bernyanyi sekuat mungkin. Bass merupakan satu-satunya suara yang biasanya protes dengan nada-nada yang sangat rendah dan mereka akan bernyanyi dengan mimik yang mengerikan ketika berusaha mencapai nada rendah tersebut. Bass murah hati, namun tidak diperluas terhadap tenor, yang mereka anggap lemah. Bass tidak suka membiarkan tenor menyanyikan nada-nada dengan benar. Bass menyukai alto – kecuali ketika duet bersama dan alto mendapat bagian yang baik. Terhadap sopran, bass merasa mereka bagian dari dunia lain yang sama sekali tidak dimengerti oleh bass. Mereka tidak bisa membayangkan kenapa ada orang yang ingin bernyanyi setinggi itu dan menggerutu ketika melakukan kesalahan. Ketika bass melakukan kesalahan, tiga bagian suara lain akan menutupi mereka dan bass dapat melanjutkan bagiannya dengan menyadari bahwa suatu saat, bagaimanapun, mereka akan mengakhiri lagu itu.




/track/?i=134092&st=1254196385&o=1&h=e156cc806f059687e4f56284282a5fc5&ref=nf


~~~~~~~~~~$$$$$$
~~~~~~~~~.$$$**$$
~~~~~~~~~$$$“~~“$$
~~~~~~~~$$$“~~~~$$
~~~~~~~~$$$~~~~.$$
~~~~~~~~$$~~~~..$$
~~~~~~~~$$~~~~.$$$
~~~~~~~~$$~~~$$$$
~~~~~~~~~$$$$$$$$
~~~~~~~~~$$$$$$$
~~~~~~~.$$$$$$*
~~~~~~$$$$$$$“
~~~~.$$$$$$$
~~~$$$$$$“'$
~~$$$$$*~~~$$
~$$$$$~~~~~$$.$..
$$$$$~~~~$$$$$$$$$$.
$$$$~~~.$$$$$$$$$$$
$$$~~~~$$$*~“$~~$*$$$$
$$$~~~“$$“~~~$$~~~$$$$
3$$~~~~$$~~~~$$~~~~$$$
~$$$~~~$$$~~~“$~~~~$$$
~“*$$~~~~$$$~~$$~~:$$
~~~$$$$~~~~~~~$$~$$“
~~~~~$$*$$$$$$$$$“
~~~~~~~~~~~''''~$$
~~~~~~~~~~~~“$$
~~~~~~~~..~~~~$$
~~~~~~$$$$$$~~~$$
~~~~~$$$$$$$$~~~$$
~~~~~$$$$$$$$~~~$$
~~~~~~$$$$$$~~~$$
~~~~~~~$$$$~~$$


moga jiwa seni trus mengalir dalam dirimu,,,,,
keep singing,,with love.....



9 komentar:

  1. wew baru tau....nice info... :D

    BalasHapus
  2. ane yang cool bass...wkwkkw

    BalasHapus
  3. hahha sama ....sipp...suara kodok

    BalasHapus
  4. Ane bass tp pacar ane sopran gan :o

    BalasHapus
  5. rada kocak baca yang sopran. soalnya gue juga suka ngeluh kalo abis disuruh nyanyi pake nada fortesimo! ahaha such a great blog dude.

    BalasHapus
  6. Wew kerenn..info lg dong ttg suara kontra2 sopran, alto, tenor & bass

    BalasHapus